Rupiah Menguat 2 Poin, Sekarang Rp14.965 Pada Kurs Dollar di BCA Hari ini, Jumat 26 Mei 2023 

- Jumat, 26 Mei 2023 | 10:36 WIB
Kurs Dollar di BCA Hari ini (Unsplash)
Kurs Dollar di BCA Hari ini (Unsplash)

 

STRATEGI.ID  – Dalam pantauan Jumat 26 Mei 2023 terkait valuta asing, Kurs Dollar di BCA Hari ini di e-rate alami penguatan 2 poin. Saat sesi pembukaan pagi tadi, berada di angka Rp14.965.

Kurs Dollar di BCA hari ini terhadap rupiah memiliki perbedaan di tingkat TT counter, e-rate, dan nilai tukar bank notes, seperti yang dijelaskan di laman resmi BCA.

Harap dicatat bahwa Kurs Dollar di BCA Hari ini memiliki perbedaan antara kurs jual dan beli terhadap rupiah. 

Baca Juga: Update Harga Samsung A50, Intip Spesifikasi Lengkapnya yang Salah Satunya Ditenagai oleh Prosesor Octa Core

Kurs Usd di BCA Hari ini untuk Kurs beli digunakan saat bank membeli dollar dari nasabah, sedangkan kurs jual dipakai saat bank menjual dollar ke nasabah. 

e-Rate BCA adalah kurs khusus yang tersedia untuk pengguna e-Banking BCA (KlikBCA Bisnis, KlikBCA Individu, BCA mobile, dan ATM) ketika melakukan transaksi transfer. 

Pengguna KlikBCA Individu dan KlikBCA Bisnis dapat memilih dari 14 mata uang asing yang tersedia saat melakukan transaksi.

TT Counter adalah layanan nilai tukar valuta asing (valas) yang dapat dilakukan langsung di counter bank. 

Baca Juga: Mengenal Sosmed Wevers, Sosial Media yang Menghubungkan Penggemar dengan Idola Kesayangan

Jika Anda ingin melakukan transaksi valas di atas ekuivalen USD 25.000 per bulan, Anda perlu menyertakan dokumen pendukung transaksi seperti invoice dan perjanjian kredit.

Transaksi Bank Notes melayani transaksi jual beli valas dalam bentuk uang kertas. Jika Anda ingin melakukan transaksi valas di atas USD 25.000 atau ekuivalen (kecuali mata uang MYR dan THB), Anda bisa melakukannya melalui teller BCA dengan menyertakan dokumen pendukung transaksi.

Berbagai faktor dapat mempengaruhi nilai tukar Dollar Amerika Serikat (AS) terhadap Rupiah, seperti kondisi perekonomian, kebijakan moneter, kebijakan fiskal, serta situasi politik dan keamanan global. 

Jika perekonomian AS berkembang dan stabil, dan pemerintah AS menerapkan kebijakan moneter dan fiskal yang ketat, maka nilai tukar Dollar AS cenderung menguat terhadap Rupiah. Namun, terdapat juga situasi atau faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai tukar.

Halaman:

Editor: Fauzan Luthsa

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X