Ancaman Sanksi FIFA, Indonesia Ternyata Pernah Beberapa Kali Terkena Hukuman

STRATEGI.ID - Indonesia kembali dalam bayang-bayang ancaman sanksi Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) imbas pembatalan sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Pertemuan antara Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha, Qatar, Rabu 29 Maret 2023, memutuskan bahwa Indonesia dibatalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

"Tuan rumah pengganti segera diumumkan dan jadwal tetap tak berubah," kata FIFA dalam rilis kepada media.

Baca Juga: Netizen ke Ganjar: Belum Sepekan Suara Pemilih Hilang Kurang Lebih Jutaan

Piala Dunia U-20 2023 rencananya tetap akan digelar sesuai jadwal pada 25 Mei-11 Juni 2023 di manapun akan digelar nanti.

Buat Indonesia, ancaman sanksi membayangi PSSI, seperti tercantum dalam rilis FIFA itu juga. "Potensi sanksi kepada PSSI akan ditentukan di tahap selanjutnya."

Ancaman sanksi ini bisa menjadi efek buruk bagi sepakbola Indonesia karena ada potensi Tim nasional (Timnas) Indonesia dilarang tampil di semua event sepakbola dunia.

Dalam sejarahnya, Indonesia beberapa kali terkena sanksi.

Baca Juga: Saling Ancam di Rapat RDPU Komisi III DPR, Johan Budi: Semoga Pak Mahfud Tak Direshuffle

1. Kualifikasi Piala Dunia 1958
Timnas Indonesia pernah dicoret FIFA dari Kualifikasi Piala Dunia 1958 karena Pemerintah menolak pertandingan melawan Israel pada 1957.

Pemerintah Indonesia beralasan laga melawan Israel akan membuat kehilangan dukungan dari negara-negara Arab dalam perjuangan merebut kembali Papua Barat dari Belanda.

Sebenarnya, PSSI masih coba melobi FIFA pada September 1957 agar laga dimainkan di tempat netral.

Sayangnya, Israel hanya mau memainkan laga kandang di Tel Aviv, meski menerima laga tandang di tempat netral.

Baca Juga: Terkait Transaksi Janggal Rp349 Triliun, Mahfud MD Serang DPR, Menkopolhukam Terkena Reshuffle Kabinet?

Konflik membuat Indonesia dan Israel tak kunjung mencapai kesepakatan sesuai deadline FIFA.