• Selasa, 26 September 2023

Kurniawan Dwi Yulianto Beberkan Kecurangan yang Ada di PSSI

- Senin, 23 Januari 2023 | 13:05 WIB
Kurniawan Dwi Yulianto menerima tawaran menjadi asisten pelatih di klub Serie B Italia, FC Como 1907. (Instagram #kurniawandwiyulianto)
Kurniawan Dwi Yulianto menerima tawaran menjadi asisten pelatih di klub Serie B Italia, FC Como 1907. (Instagram #kurniawandwiyulianto)

STRATEGI.ID - Kurniawan Dwi Yulianto, bocorkan kebobrokan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2017 lalu.

Mantan penggawa PSSI Primavera 1994 Kurniawan Dwi Yulianto mengakui adanya praktik jual beli suara.

Saat itu, Kurniawan Dwi Yulianto mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI yang diusung oleh PS Kwarta Medan. Dia mengaku tergerak untuk maju demi sepak bola yang lebih baik.

Baca Juga: Demi Bela Timnas Indonesia, Alta Ballah Korbankan Karir di Spanyol, Simak Kisahnya Yuk

Namun Kurniawan Dwi Yulianto yakin dirinya akan kalah saat itu.

Meski demikian, dia berniat agar kehadirannya tersebut bisa membuka sosok baru yang mampu membawa PSSI menjadi lebih baik.

Sayangnya, niat baik Kurniawan Dwi Yulianto itu seakan hancur seketika saat menyadari adanya praktik jual beli suara.

Dia bahkan mengaku menerima telepon langsung dari beberapa oknum yang tak dikenal.

Baca Juga: Pelatih Persebaya Surabaya Tak Ingin Marselino Ferdinan Perkuat Timnas Indonesia, Loh Kenapa

"Terus terang saya kaget sekali. Pada 2017 itu, saya ditelpon beberapa orang. Beberapa orang yang bahkan saya tidak kenal. Mereka mengatakan, 'Kurniawan, di belakang kamu ada siapa? Saya bisa mendapatkan sekian suara untuk kamu. Satu suara harganya sekian'. Saat itu saya bilang, 'Saya ini sudah pasti kalah. Modal saya hanya kebaikan saja',"

"Itu berdasarkan pengalaman saya pribadi. Kalau soal calon lainnya, saya tidak tahu. Namun, ada orang yang menawarkan ke saya. Bahkan ketika Kongres Luar Biasa 2017, saya sedang ke toilet, ada yang meminta suara dari saya. Dia bilang, 'Kurus, tidak bisa mendapatkan sekian suara? Nanti satu suara, kami berani bayar sekian'," tambah Kurniawan Dwi Yulianto.

Baca Juga: Pemain PSIS Semarang Berpotensi Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Siapa Ya

"Dia bilang waktunya satu suara tidak sampai ratusan juta. Itu pada 2017, tapi saya enggak tahu. Mungkin dia seperti calo, saya juga tidak tahu. Makanya, kenapa saya berani bicara, karena saya mengalaminya,".***

Editor: Mochamad Rizki Damanhuri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X