• Selasa, 26 September 2023

Bongkar, Kurniawan Dwi Yulianto ungkap Praktik Jual Beli Suara di PSSI

- Senin, 23 Januari 2023 | 13:15 WIB
Kurniawan Dwi Yulianto Ceritakan Mekanisme Kecurangan Pemilihan Ketum PSSI (YouTube/Abraham Samad Speak Up)
Kurniawan Dwi Yulianto Ceritakan Mekanisme Kecurangan Pemilihan Ketum PSSI (YouTube/Abraham Samad Speak Up)

STRATEGI.ID - Mantan striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto, membeberkan adanya praktik jual beli suara dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI pada tahun 2017 silam.

Pengalaman itu dialami Kurniawan Dwi Yulianto karena pada saat itu turut mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI. Saat itu dirinya diusung oleh PS Kwarta Medan.

Kurniawan Dwi Yulianto sendiri menceritakan kisah ini ketika menjalani sesi wawancara dengan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, dalam siniar bertajuk SPEAK UP.

Baca Juga: Kurniawan Dwi Yulianto Beberkan Kecurangan yang Ada di PSSI

"Pada 2017, saya sempat mencalonkan diri sebagai calon ketua umum PSSI. Saat itu saya tergerak untuk mencalonkan. Namun, saya sudah merasa bahwa akan kalah," ujar Kurniawan Dwi Yulianto,

Satu pengalaman yang membuat Kurniawan Dwi Yulianto merasa kaget adalah ketika banyak sekali orang yang berusaha menghubunginya ketika mengetahui dirinya maju sebagai calon Ketua Umum PSSI.

Beberapa di antaranya bahkan mencoba mengajukan penawaran kepada Kurniawan dengan menjanjikan sejumlah suara dengan imbalan uang.

Baca Juga: Demi Bela Timnas Indonesia, Alta Ballah Korbankan Karir di Spanyol, Simak Kisahnya Yuk

"Lalu apa yang terjadi? Terus terang saya kaget sekali. Pada 2017 itu, saya ditelpon beberapa orang. Beberapa orang yang bahkan saya tidak kenal," ujar Kurniawan Dwi Yulianto.

"Mereka mengatakan, 'Kurniawan, di belakang kamu ada siapa? Saya bisa mendapatkan sekian suara untuk kamu. Satu suara harganya sekian'. Saat itu saya bilang, 'Saya ini sudah pasti kalah. Modal saya hanya kebaikan saja'."

"Itu berdasarkan pengalaman saya pribadi. Kalau soal calon lainnya, saya tidak tahu. Namun, ada orang yang menawarkan ke saya," lanjutnya.

Baca Juga: Pelatih Persebaya Surabaya Tak Ingin Marselino Ferdinan Perkuat Timnas Indonesia, Loh Kenapa

"Bahkan ketika Kongres Luar Biasa 2017, saya sedang ke toilet, ada yang meminta suara dari saya. Dia bilang, 'Kurus, bisa tidak mendapatkan sekian suara? Nanti satu suara, kami berani bayar sekian'," kisah Kurniawan Dwi Yulianto.

"Dia bilang waktu itu satu suara tidak sampai ratusan juta. Itu pada 2017, tapi saya enggak tahu. Mungkin dia itu seperti calo, saya juga tidak tahu. Makanya, mengapa saya berani bicara, karena saya mengalaminya," lanjutnya.***

Halaman:

Editor: Mochamad Rizki Damanhuri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X