Apresiasi Kepala Daerah, Menkes Budi Gunadi Sadikin: Prevalensi Stunting 2022 Turun 2,8 Persen

- Kamis, 26 Januari 2023 | 16:10 WIB
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri acara Rakernas BKKBN.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin saat menghadiri acara Rakernas BKKBN.

STRATEGI.ID - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Menkes menyebut angka stunting SSGI dari tahun 2022 menurun menjadi 21,6 persen yang sebelumnya 24,4 persen.

"Hasil SSGI 2022 itu turun 2,8 persen. Dari sebelumnya 24,4 persen menjadi 21,6 persen di tahun 2022," ujar Budi Gunadi Sadikin di kantor BKKBN, Jakarta Timur, Rabu, 25 Januari 2023.

Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta target angka stunting SSGI bisa turun 3 persen setiap tahunnya. Kendati belum mencapai target yang diinginkan Presiden, Budi Gunadi Sadikin tetap mengapresiasi pimpinan Kepala Daerah yang telah berkontribusi menurunkan angka stunting.

Baca Juga: Delapan Isu Strategis Menjadi Acuan PUPR di Bidang Perumahan

"Karna ini terjadi di masa pandemi buka terjadi masa biasa. Jadi karena pandemi sudah terkendali tahun ini, mudah-mudahan tahun ini bisa lebih baik," ujar Menkes.

Selanjutnya, Menkes memuji beberapa provinsi yang berkontribusi penuh mendorong angka stunting turun. Diantaranya, Sumatera Selatan, Riau, Kalimatan Utara, Kalimantan Selatan yang mengalami penurunan hingga di atas 5 persen.

Menkes menambahkan, dua provinsi besar juga mengalami penurunan angka stunting di atas 3 persen. Provinsi itu adalah Jawa Barat dan Jawa Timur.

Diketahui, pemerintah Indonesia saat ini tengah fokus menurunkan angka stunting secara nasional hingga di angka 14 persen. Untuk itu, Presiden Jokowi menargetkan di setiap tahunnya nominal kasus serta persentasenya bisa turun hingga 3 persen.

Baca Juga: Pelaku Kesal Tak Diundang, Berikut Fakta Penembakan Massal Saat Perayaan Imlek di California

Sementara, prevalensi stunting di Indonesia menurut hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021 sebesar 24,4 persen. Angka itu melebihi ketentuan yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu di bawah 20 persen.

Sebelumnya Menkes menyebut bahwa hasil SSGI dilakukan berkala tiga tahun sekali. Namun, saat ini prevalensi angka stunting berdasarkan Status Gizi Indonesia dapat dilakukan setiap satu tahun sekali.***

Editor: Berry Nuryaman Hariyanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X