Siapa Pembunuh UMKM, Adian Napitupulu: Menteri Jangan Beri Data Tidak Benar pada Presiden

- Sabtu, 18 Maret 2023 | 16:45 WIB
Adian Napitupulu
Adian Napitupulu

STRATEGI.ID - Jujur, saya salah satu penggemar barang Bekas. Tidak hanya pakaian Bekas tapi juga bahan bangunan Bekas, furniture Bekas hingga marmer, tegel bahkan genteng Bekas.

Bahkan saya membangun Desa Wisata dan rumah berlantai marmer, pagar stainless, besi WF dari Bekas bongkaran rumah dan gudang.

Bagi saya membeli bahan bangunan Bekas bagian dari Komitmen menyelamatkan bumi dengan mengurangi sekian meter pemotongan gunung marmer dan mengurangi penebangan pohon untuk Furniture.

Baca Juga: Kemenkes Ungkap Kasus TBC pada Anak Indonesia Meningkat 200 Persen

Gerilya pakaian Bekas, khususnya jaket kulit menjadi hiburan tersendiri untuk saya, bahkan saya menganggapnya sebagai wisata yang menyegarkan.

Karena menemukan banyak model unik yang tidak didapat di mall, pasar bahkan Tanah Abang sebagai pasar pakaian terbesar di Asia Tenggara.

Kalau dikatakan bahwa pakaian Thrifting itu membunuh UMKM maka ijin saya mau bertanya, data apa yang digunakan para menteri itu?

Menurut data Asosiasi Pertekstilan Indonesia impor pakaian jadi dari negara Cina menguasai 80% pasar di Indonesia.

Baca Juga: Sudah Berkomunikasi Langsung, KBRI Pastikan Belasan WNI Terdampak Banjir Turki Selamat

Kita ambil contoh di tahun 2019 impor pakaian jadi dari Cina 64.660 ton sementara menurut data BPS pakaian Bekas impor di tahun yang sama hanya 417 ton atau tidak sampai 0,6 % dari impor pakaian jadi dari Cina.

Di tahun 2020 impor pakaian jadi dari Cina sebesar 51.790 ton sementara pakaian Bekas impor hanya 66 ton atau 0,13% dari impor pakaian dari Cina.

Tahun 2021 impor pakaian jadi dari Cina 57.110 ton sementara impor pakaian Bekas sebesar hanya 8 ton atau 0,01% dari impor pakaian jadi dari Cina.

Jika impor Pakaian Jadi dari Negara Cina mencapai 80% lalu pakaian jadi impor Bangladesh, India, Vietnam dan beberapa negara lain sekitar 15% maka sisa ruang pasar bagi Produk dalam negeri cuma tersisa maksimal 5%.

Baca Juga: Ini Jadwal Pertandingan Perempat Final Liga Champions 2022/2023

Itupun sudah diperebutkan antara perusahaan besar seperti Sritex, ribuan UMKM dan Pakaian Bekas Impor.

Halaman:

Editor: Berry Nuryaman Hariyanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Politik Sebagai Tata Hidup Mencapai Bonum Commune

Kamis, 23 Februari 2023 | 07:45 WIB

Dibutuhkan Leadership dan Karakter Kuat dalam Politik

Selasa, 14 Februari 2023 | 19:44 WIB

Program B35 Jalan, MinyakKita Menghilang

Rabu, 8 Februari 2023 | 16:26 WIB

Hingga Waktu Tak Lagi Mengenali

Selasa, 31 Januari 2023 | 23:05 WIB

Istana Kita Dibangun dari Kekalahan

Minggu, 29 Januari 2023 | 18:45 WIB

Kita Tiada Tanpa yang Diperjuangkan

Jumat, 27 Januari 2023 | 17:45 WIB

Pemilu 2024, Demokrasi By Order

Kamis, 5 Januari 2023 | 18:49 WIB

Selamat Datang Tahun Politik

Minggu, 1 Januari 2023 | 16:47 WIB

Sejarah PMI Menjadi Pahlawan Devisa

Senin, 28 November 2022 | 20:00 WIB

Digitalisasi, Kelangkaan STB dan Kebijakan Publik

Jumat, 11 November 2022 | 08:00 WIB

Orang Muda Lebih Peka Dalam Penyelenggaran Pemilu

Jumat, 21 Oktober 2022 | 15:05 WIB
X