Menjaga Objektivitas Publik dan Independesi Polri Dalam Penanganan Kasus Brigadir J

- Selasa, 2 Agustus 2022 | 20:00 WIB
Feri Kusuma / Aktivis HAM dan Ketua Forum De Facto, dalam menanggapi kasus Brigadir J (Ist)
Feri Kusuma / Aktivis HAM dan Ketua Forum De Facto, dalam menanggapi kasus Brigadir J (Ist)

STRATEGI.ID - Bila dicermati penanganan peristiwa Brigadir J, pada satu sisi dapat dikatakan ada suatu perkembangan positif untuk menerangi peristiwa hukum, mengasah kecerdasan, membangun keadaban, dan mewujudkan cita-cita negara hukum demokratis.

Namun pada sisi yang bersamaan juga menyajikan beragam implikasi buruk karena tidak dapat dipungkiri masalah ini telah menjadi ruang sentral kontestasi politik yang tidak sehat, yang bisa merusak hukum, kebenaran, keadilan, dan martabat kemanusiaan.

Pada titik inilah, momentum ini perlu untuk menyelidiki bagaimana hati nurani dan nalar sehat serta ilmu pengetahuan bekerja secara bersamaan.

Baca Juga: Pemain Muda Persija Jakarta Yang Sedang Populer

Berempati dan mempertanyakan kematian Brigadir J, memberikan support dan membela keluarganya merupakan suatu kewajiban utama yang harus dijalankan secara totalitas dan tanpa pamrih.

Namun selain keluarga Brigadir J, dalam peristiwa ini juga ada banyak orang yang mengalami penderitaan.

Adalah naif kalau kasus ini dianggap sebagai komoditas politik yang dipergunakan untuk menyerang integritas dan kredibilitas orang-orang lain.

Dalam kasus ini juga, jangan dipandang remeh ibu Putri Candrawathi dan keluarganya. Tidak mudah baginya menghadapi peristiwa seperti ini.

Baca Juga: Yandri Susanto Minta Para Pelaku Kejahatan Seksual Harus Dihukum Berat

Terlebih lagi namanya ikut terseret sebagai orang yang diduga mengalami pelecehan seksual. Bagi seorang perempuan, diduga saja mengalami kasus pelecehan seksual telah menyiksa batinnya, apalagi jika benar atau terbukti ia mengalaminya.

Untuk itu, ia juga berhak mendapatkan rasa empati, kepedulian dan pembelaan secara totalitas.

Di samping itu, hal yang juga perlu dipikirkan adalah anak-anaknya. Mereka juga punya hak untuk diperhatikan sepenuhnya.

Jangan sampai akibat tindakan gegabah, perkataan, dan informasi-informasi yang terus berkembang liar menyeret mereka ke dalam jurang keterpurukan yang terlalu dalam.

Baca Juga: Puan Maharani: Pemerintah Perlu Antisipasi Modus Baru Perdagangan Manusia Terhadap PMI

Karena bagaimanapun peristiwa ini dan pelbagai informasi akan menghunjam ke benaknya.

Halaman:

Editor: Bobby San

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Poros Baru Capres 2024, Mungkinkah ?

Jumat, 2 Juni 2023 | 20:15 WIB

Bung Karno Pemikir Pembaruan Islam

Kamis, 1 Juni 2023 | 13:31 WIB

Hiruk Pikuk Pemilu dan Pancasila Kita

Rabu, 31 Mei 2023 | 18:57 WIB

Kenapa Harus Erick Thohir

Sabtu, 27 Mei 2023 | 17:49 WIB

Erick Thohir Sang Juara

Kamis, 18 Mei 2023 | 14:54 WIB

Polemik Piala Dunia di Indonesia

Jumat, 12 Mei 2023 | 18:26 WIB

Mindset dan Culture Set UMKM

Kamis, 27 April 2023 | 22:35 WIB
X