STRATEGI.ID - Bila Ganjar Pranowo hadir dan berpidato di berbagai kelompok relawan yang mendukung pencapresannya merupakan hal biasa.
Mungkin sudah puluhan bahkan ratusan kelompok relawan yang sudah disambanginya sejak ditetapkan PDIP sebagai capres.
Namun, ada yang menarik saat Ganjar Pranowo meresmikan dan mendeklarasikan relawan Barisan Sukarnois di markas Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) , Kawasan Cikini Jakarta Pusat. (Sabtu, 3 Juni 2024).
Baca Juga: Nasib 6 PMI Ilegal ke Malaysia, Gagal Bekerja Setelah Diperas Rp7 Juta per Orang
Markas PA GMNI menempati salah satu gedung milik pengusaha nasional, Murdaya Pho.
Menurut Dr Ahmad Basarah, mantan ketua umum PA GMNI dan saat ini sebagai Kordinator Tim Relawan PDIP. Ganjar Pranowo telah menjadi Dewan Pertimbangan DPP PA GMNI sejak kongres pertamanya tahun 2006.
Dalam orasinya antara lain Ganjar Pranowo menyoroti isu pemberantasan terorisme serta keniscayaan era digital.
Ganjar Pranowo mengajak kaum nasionalis-sukarnois untuk berperan aktifis. Tidak lagi pasif dan hanya jadi penonton di medsos.
Baca Juga: Hindari Penggunaan Lampu Jarak Jauh di Jalur Padat, Pahami Etika dan Hukumnya
Sebelumnya, Guntur Sukarnoputra sempat berpidato, dan menggambarkan sosok Ganjar Pranowo sebagai seorang sukarnois tulen: berani, bijak bukan bijaksana, karena bijaksana bisa diartikan ‘bijak sana, bijak sini, dan ketiga mengerti marhaenisme ajaran Bung Karno.
Ketiga parameter tersebut menjadikan Ganjar Pranowo sebagai seorang “marhaenis komplit”. Tak Seorang kader ideologis. Tak perlu ditagukan lagi. Demikian ungkap “mas Thok”, panggilan akrab Guntur Sukarnoputra.
Guntur Sukarnoputra telah mendukung Ganjar Pranowo, jauh sebelum penetapan capres oleh PDIP.
Mas Thok pula yang menelpon Ganjar Pranowo untuk datang malam itu meresmikan deklarasi Barisan Sukarnois yang dihadiri ratusan kader. Belum terhitung yang mengikuti secara online.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Kamera Digital Terbaik untuk Pemula Hingga Profesional
Keniscayaan era digital dihadapan para sukarnois yang hadir secara luring dan daring (hybrid), Ganjar Pranowo berpesan “Suka tidak suka sekarang kita harus mengikuti era digital, era medsos dengan bermacam instrumennya: IG, Facebook, Twitter, WA, dll”.
Artikel Terkait
6 Inisiatif Ridwan Kamil terkait Bung Karno saat Hadiri Kongres PA GMNI, Antaranya Renovasi Makam Ki Marhaen
Komposisi DPP PA GMNI, Tugas Rumit 11 Formatur
Pengurus DPP PA GMNI Dikukuhkan, Elemen Bangsa di Ajak Perkuat Gotong Royong Wujudkan Transformasi Bangsa
Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo Bukan Untuk Partai, Akan Ada 1 Nama
PAN dan PDI Perjuangan Belum Ada Kesepakatan Dukung Capres Ganjar Pranowo, Perlu Pertemuan Lanjutan