STRATEGI.ID - Mendikbud Ristek Nadiem Makarim memaparkan terkait 'shadow organization' yang berjumlah 400 orang yang bergerak dibidang TI untuk mendesain produk kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Ristek.
Dalam agenda United Nations Transforming Education Summit di markas besar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) beberapa hari lalu, 400 orang dari GovTech Edu itu dibayar dengan anggaran Kemendikbud Ristek.
Dengan adanya tim dari Kemendikbud Ristek ini ketua Bidang pendidikan Pandawa Nusantara Pahman Habibi Menilai Bahwa kebijakan ini sangat menghamburkan anggaran, apalagi kondisi keuangan negara yang sedang tidak baik-baik saja.
Baca Juga: Persebaya Geber Asa Taktikal di Liga 1 Indonesia, Ini Kata Sang Pelatih
Seharusnya yang dilakukan oleh Nadiem adalah melatih ASN di lingkungan kementerian nya agar memiliki kemampuan dibidang IT atau memanfatkan SDM dari Lintas kementerian atau lembaga-lembaga negara lainnya bukan malah Memanfaatkan Vendor, seakan-akan Kementerian yang dipimpinnya adalah Perusahaan swasta.
Oleh karena itu Pandawa Nusantara ikut meminta BPK melakukan Audit terhadap anggaran Kementerian ini secara menyeluruh sebagai mana yang disuarakan oleh Masyarakat.
Jika ada penyalahgunaan maka sudah selayaknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan melakukan pemeriksaan sesuai aturan yang berlaku.
Baca Juga: Honda Forza 750 Dengan Tampilan Sangar Serta Elegant, Cek Spesifikasi dan Harganya
Pandawa Nusantara Juga Meminta Presiden Jokowi melakukan Evaluasi terhadap Seluruh kebijakan Nadiem, Jika tidak berdampak pada Kemajuan dan kwalitas pendidikan yang meningkat secara Menyeluruh, maka Sudah waktunya Presiden Mengganti Mendikbud Ristek Kepada orang yang sesuai dengan bidangnya.
Penulis Oleh: Pahman Habibi / Ketua Bidang Pendidikan Pandawa Nusantara.
Artikel Terkait
Pandawa Nusantara : Tugas Sudah di Depan Mata, Kerja Nyata KPU-BAWASLU Baru Segera Buktikan
Pandawa Nusantrara : E-Voting Gagasan Fresh dan Dentumannya Besar Bagi Demokrasi Indonesia
Pandawa Nusantara : Stop Politik Martir dalam Aksi Mahasiswa
Pandawa Nusantara Dukung Kampanye di Kampus Diselenggarakan Oleh KPU
Ungkap Kematian Brigadir J, Pandawa Nusantara : Kapolri Semakin Presisi