STRATEGI.ID - Surat Al Baqarah menjadi surat kedua dalam Al-Qur'an yang terdiri dari 286 ayat, tergolong ke dalam surat Madaniyah, Al Baqarah memiliki arti sapi betina.
Surat Al Baqarah ayat 30
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَنْ يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Baca Juga: Wagub DKI: Sebanyak 15 Warga Jakarta Barat Positif Terkena Omicron
Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi," mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah.
Artinya: "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi," mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah.
Padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?"
Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui"." (QS. Al Baqarah: 30).
Dilansir dalam Nu Online, khalifah yang dimaksud di sini adalah Adam. Ia disebut khalifah karena ia ialah pengganti jin yang sebelumnya datang.
Adam disebut khalifah karena ia juga akan digantikan oleh orang lain. Adam merupakan khalifah Allah di bumi untuk menegakkan ketentuan-Nya dan melaksanakan perintah-Nya.
Dalam buku "Pendidikan Agama Islam" oleh Bachrul Ilmy, di surat Al Baqarah ayat 30, Allah SWT menerangkan kepada malaikat akan menciptakan manusia untuk mengelola bumi sehingga terjadi dialog antara Allah SWT dan malaikat berkaitan dengan penciptaan manusia.
Baca Juga: Bahar Smith Ditetapkan Tersangka, Ketua PBNU Apresiasi Tindakan Tegas Polri
Dalam dialog tersebut, malaikat seolah meragukan kemampuan manusia karena sifatnya yang selalu merusak dan menumpahkan darah namun, manusia memiliki keunggulan dari makhluk lain.
Disebut sebagai khalifah di muka bumi, artinya manusia sebagai wakil atau pemimpin di bumi, tentunya tugas ini sangat berat sehingga setiap manusia harus memiliki kemampuan mengelola alam semesta sesuai amanat yang diemban.
Dalam dialog tersebut, malaikat seolah meragukan kemampuan manusia karena sifatnya yang selalu merusak dan menumpahkan darah namun, manusia memiliki keunggulan dari makhluk lain.
Disebut sebagai khalifah di muka bumi, artinya manusia sebagai wakil atau pemimpin di bumi, tentunya tugas ini sangat berat sehingga setiap manusia harus memiliki kemampuan mengelola alam semesta sesuai amanat yang diemban.
Hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dalam hadits dari Abu Hurairah berikut ini:
«كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَالعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Artinya: "Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang orang yang dipimpinnya, penguasa adalah pemimpin bagi manusia, dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka.
«كُلُّكُمْ رَاعٍ فَمَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالأَمِيرُ الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ، وَالمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَالعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلاَ فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
Artinya: "Masing-masing kalian adalah pemimpin, dan ia akan dimintai pertanggungjawaban tentang orang yang dipimpinnya, penguasa adalah pemimpin bagi manusia, dan ia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka.
Baca Juga: Polri Soal Penetapan Bahar Smith Jadi Tersangka: Sesuai Prosedur, Profesional dan Objektif
Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anaknya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang mereka.
Seorang budak adalah pemimpin terhadap harta tuannya, dan dia akan diminta pertanggungjawaban tentang harta yang diurusnya ingatlah, masing-masing kalian adalah pemimpin dan masing-masing kalian akan diminta pertanggungjawaban tentang kepemimpinannya." (HR. Bukhari)
Baca Juga: TNI Bersama Warga Binaan, Laksanakan Tradisi Tahunan 'Makan Patita' di Negeri Lokki
Dengan begitu, Al Baqarah ayat 30 menjelaskan bahwa setiap manusia adalah khalifah yang memimpin bumi sehingga akan ditanya pertanggung jawabannya nanti ketika kita kembali keakhirat.***
Dengan begitu, Al Baqarah ayat 30 menjelaskan bahwa setiap manusia adalah khalifah yang memimpin bumi sehingga akan ditanya pertanggung jawabannya nanti ketika kita kembali keakhirat.***
Artikel Terkait
Dapat Tambahan Pasokan 3,2 Juta Ton Batu Bara, PLN Optimalkan untuk Jaga Listrik Tak Padam
Chelsea vs Liverpool Berakhir Imbang, Buah Kegaduhan Romelu Lukaku Terkait Masa Depannya di Chelsea?
Calon Maba, Ini Cara Daftar Akun LTMPT untuk Mengikuti Tes SNMPTN dan SBMPTN 2022
Bahar Smith Ditahan, DPP LIPPI: Apresiasi Komitmen Polri Terhadap Penahanan Pelaku Intoleran Di Tanah Air
Bahar Smith Ditetapkan Tersangka, Ketua PBNU Apresiasi Tindakan Tegas Polri