STRATEGI.ID-Seluruh umat islam di dunia wajib menjalankan ibadah puasa, selama bulan Ramadhan.
Akan tetapi untuk orang yang memiliki riwayat sakit maag, saat menjalani ibadah puasa wajib mengatur pola makannya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr.Bonita Effendi,Sp.PD, B.MedSci, M.Epid mengatakan, pasien yang memiliki penyakit maag, wajib berbuka puasa dengan porsi kecil dahulu.
"Ketika berbuka puasa sebaiknya tidak langsung makan dalam porsi besar, lakukan dengan bertahap, makan dengan porsi sedikit terlebih dahulu kemudian dengan frekuensi agak sering sampai jam sahur. Misalnya, berbuka dengan buah kurma," ujar Bonita.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2022, Kemenkes Sebut Ketersediaan Vaksin Booster Mencukupi
Menurut Bonita, mengatur jeda waktu makan dan istirahat pun perlu diperhatikan, sebab jika tidak di atur maka bisa menyebabkan naiknya asam lambung.
“Sebaiknya memberi jeda antara waktu makan dan waktu tidur minimal 2 jam untuk mencegah risiko naiknya asam lambung yang dapat menyebabkan refluks gastroesofageal,” ujar Bonita
Bonita menjelaskan efluks gastroesofageal, yakni semacam gangguan pencernaan kronis, yang menyebabkan asam dari perut mengalir kembali ke kerongkongan.
Selain itu, pasien penyakit maag diharuskan untuk selalu sahur, dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.
Artikel Terkait
Tahun Baru 2022, PRIMA: Penyakit Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Indonesia Harus Dilenyapkan
Punya penyakit Darah Tinggi? Hindari Hal ini Jika Tidak Ingin Tensi Naik
Dorce Gamalam Panen Cacian Ditengah Penyakit yang Diderita
Kenalin Penyakit Alzheimer
Ini Akibatnya Jika Handuk Mandi Jarang dicuci, Waspada Terkena Penyakit Ini