STRATEGI.ID - Kapan terakir anda minum susus sebagai Sumber Protein hewani?
Mungkin buat kita kelompok umur diatas 25 tahun keatas kita sudah meninggalkan minum susu sebagai Sumber Protein.
Munculnya slogan susu hanya dibutuhkan untuk golongan kelompok umur tertentu adalah hal yang keliru.
Memasuki perayaan Hari Gizi Nasional ke-63 tahun ini, Indonesia masih dihadapkan
pada triple burden of malnutrition atau tiga beban malnutrisi. Ketiga beban yang dimaksud adalah
stunting, wasting dan overweight.
Mengatasi hal itu, Pemerintah telah melakukan audit kasus stunting guna menemukan penyebab dan solusi penanganannya.
Hasilnya, masih tingginya prevalensi stunting di Indonesia disebabkan oleh kebiasaan makan masyarakat yang kurang asupan protein hewani.
Baca Juga: Nokia 3210 Hp Jadul Legendaris dan Terhits Pada Zamannya Hingga Kini Masih Diminati
Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardiansyah, menegaskan bahwa asupan protein
Hewani pada ibu hamil sangat penting dalam mencegah stunting pada janin yang dikandungnya.
Gangguan pertumbuhan janin dalam kandung, menjadi salah satu penyebab anak lahir stunting.
“Artinya jangan hanya berpikir tentang kalsium dan mineral, tapi ketika ingin pertumbuhan tulang
normal maka perlu juga protein hewani,” jelas Prof. Hardiansyah.
Kebutuhan protein hewani, dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi susu, telur, ikan ataupun daging.
Baca Juga: Aksi Heroik Pelajar SMP Bogor Bantu Mobil Damkar Keluar dari Kemacetan
Pada anak, terutama jelang usia dua tahun, asupan protein tidak hanya mencegah stunting, namun juga untuk mengoptimalkan tumbuh kembang otak. Misalnya, dengan segelas susu dapat memenuhi kebutuhan harian gizi makro.
Artikel Terkait
Manfaat Kesehatan dari Susu Kayu Manis
8 Manfaat Minum Susu Beruang, Terhindar dari Kolesterol
Resep Kopi Susu Gula Aren, Ala Cafe Mudah dan Simpel
3 Bahaya Kesehatan Terlalu Banyak Minum Air Putih, Benarkah?
Hindari Makanan ini untuk Dikonsumsi, Saat Minum Kopi atau Teh karena Berbahaya Bagi Kesehatan