Sejarah Tanggal 29 Februari Hanya Ada Setiap 4 Tahun Sekali, Tidak Diketahui Banyak Orang

STRATEGI.ID - Mungkin sudah banyak yang mengetahui kalau setiap tahun memiliki jumlah hari sebanyak 365 hari namun ada hal unik setiap 4 tahun sekali di bulan Februari (tahun Kabisat).

Namun ada yang berbeda dalam 4 tahun sekali di bulan Februari, dimana terdapat 366 hari dalam satu tahunnya tahun Kabisat.

tahun Kabisat artinya tahun yang memiliki jumlah hari yang lebih banyak dari pada tahun biasa dan terjadi tiap empat tahun sekali di bulan Februari.

Baca Juga: Super Murah Harga 1 Jutaan, Poco C40 Memiliki Kapasitas Baterai Monster dan Dibekali Kamera 13MP

Tanggal di bulan Februari biasanya berakhir di tanggal 28, tapi sesekali juga berakhir di tanggal 29 yang dijumpai empat tahun sekali saja.

Sejarah tahun Kabisat dicetuskan oleh astronom bernama sosigenes Alexandria yang hidup di zaman kepemimpinan Julius Caesar, pada masa Romawi tepatnya tahun 1500 M.

Hasil hitungan sosigenes dikala itu bumi membutuhkannya waktu selama 365 hari 5 jam 48 menit dan 45 detik untuk mengelilingi matahari dalam orbitnya.

Hitungan 1 tahun dibulatkan menjadi 365 hari kelebihan sekitar 6 jam, dalam satu tahun itu digabungkan di tahun ke 4 sebagai satu hari.

Baca Juga: Poco M5s Memiliki Layar AMOLED dan Dibekali Kamera 64MP, Cek Harganya

tahun Kabisat mulai ada sejak diluncurkannya kalender Gregorian di tahun 1582.

Julius Caesar dikenal sebagai father of leap year atau bapak tahun Kabisat, karena ia berada di belakang pencetus tahun Kabisat tersebut.

Kalender Masehi sebenarnya tercipta Berdasarkan sistem matahari yang dikenal sejak zaman Romawi, Jauh sebelum pemerintahan Julius Caesar.

Lalu Julius Caesar membagi satu tahun dalam 10 bulan, sebelum kemunculan bulan Januari dan Februari.

Antara lain bulan martius, aprilis, maius, Junius, Quintilis, Sextiles September Oktober November dan Desember.