• Sabtu, 30 September 2023

Kepala Staf Gabungan AS Akui Insiden Balon Mata Mata China Bukan Pesawat Intelijen

- Senin, 18 September 2023 | 19:33 WIB
Kepala Staf Gabungan AS Akui Insiden Balon Mata Mata China Bukan Pesawat Intelijen (USA Today)
Kepala Staf Gabungan AS Akui Insiden Balon Mata Mata China Bukan Pesawat Intelijen (USA Today)

 

STRATEGI.ID - Apa yang disebut Balon Mata Mata China yang ditembak jatuh di lepas pantai timur AS pada Februari lalu bukanlah balon intelijen.

Balon Mata Mata China tersebut tidak benar-benar mengumpulkan data intelijen apa pun, kata Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley kepada CBS News pada hari Minggu. 

Washington menuduh Balon Mata Mata China tengah mengintip AS, namun Beijing bersikeras sejak awal bahwa balon tersebut bukanlah pesawat pengintai.

Baca Juga: 3 Shio yang akan Hidup Makmur dan Keberuntungan di Akhir Tua

“Komunitas intelijen, penilaian mereka – dan ini merupakan penilaian yang sangat rahasia – adalah bahwa tidak ada pengumpulan intelijen yang dilakukan oleh balon tersebut,” kata Milley kepada stasiun televisi Amerika. 

Balon tersebut muncul di langit Alaska pada bulan Januari, sebelum melayang ke selatan dan melintasi Amerika Serikat. 

Penerbangan ketinggiannya akhirnya berakhir ketika ditembak jatuh di lepas pantai Carolina Selatan pada awal Februari. 

Sepanjang perjalanannya dan berbulan-bulan setelahnya, para pejabat AS mengklaim bahwa balon tersebut dikirim ke seluruh AS untuk mengumpulkan informasi intelijen bagi Beijing.

Baca Juga: Inilah Fakta Pertemuan SBY dan Prabowo, Demokrat Dukung Prabowo untuk Pilpres 2024

Pada bulan April, pejabat yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada NBC News bahwa balon tersebut melakukan “beberapa lintasan” di atas situs militer AS.

Tujuannya adalah mencegat komunikasi elektronik, sebelum “meningkatkan kecepatannya” dalam upaya “untuk mengeluarkannya dari wilayah udara AS secepat mungkin.”

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyebut pemerintah China “tidak dapat diterima dan tidak bertanggung jawab” karena menerbangkan balon tersebut di atas wilayah AS, dan membatalkan rencana kunjungan ke Beijing sebagai tanggapannya. 

China bersikukuh bahwa balon tersebut adalah pesawat sipil yang meledak keluar jalur, yang kini diakui Milley adalah mungkin.

Halaman:

Editor: Fauzan Luthsa

Sumber: RT.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Inilah 4 Produk Inovatif di Jepang yang Super Keren!

Kamis, 28 September 2023 | 15:45 WIB
X