STRATEGI.ID - Pemerintah Republik Korea jadi tuan rumah Kongres Kehutanan Dunia XV (KKD) –The XV World Forestry Congress (WFC)- yang akan diselenggarakan oleh pada tanggal 2 – 6 Mei 2022 di Pusat Konvensi dan Pameran COEX di Seoul.
Kongres Kehutanan Dunia XV (KKD) –The XV World Forestry Congress (WFC) yang sedianya akan diselenggarakan pada 24-28 Mei 2021, terpaksa mengalami penundaan akibat viralnya pandemi COVID-19.
Kongres Kehutanan Dunia XV (KKD) –The XV World Forestry Congress (WFC) akan mempertemukan para pemangku kepentingan hutan global untuk meninjau dan menganalisis tantangan utama yang dihadapi sektor Kehutanan.
Baca Juga: Kunjungi Pasar Laweyan Bersama Gibran, Puan Maharani: KampungBatik Solo Harus Jadi Kebanggaan RI
Tidak hanya itu, Kongres Kehutanan Dunia XV (KKD) –The XV World Forestry Congress (WFC) diharapkan mampu mencari solusi bersama untuk mengatasi masalah deforestasi yang masih terus berlangsung.
Partisipan yang terlibat umumnya beragam, melibatkan perwakilan dari semua wilayah regional dan berbagai sektor; termasuk sektor publik dan swasta, LSM, CSO, badan ilmiah atau profesional, dan masyarakat kehutanan, serta mereka yang hanya peduli pada hutan dan lingkungan.
KKD XV 2022 akan memberikan kesempatan unik bagi komunitas kehutanan global untuk mempertimbangkan keadaan dan masa depan kehutanan dunia, khususnya dalam konteks pemulihan dari pandemi COVID-19, sambil berjuang untuk mencapai Sustainable Development Goals.
Baca Juga: Liga 1 Indonesia, Pemain Yang Susah Move On Dari Arema FCK
Kongres akan fokus pada pendefinisian peran hutan dalam agenda pembangunan global (Agenda 2030) dan berbagai kesepakatan utama lainnya (Global Forest Goals, Paris Agreement, post-2020 global biodiversity framework).
Artikel Terkait
Hari Menanam Pohon Indonesia, Komda HA E IPBĀ Menanam Pohon di Hutan Kota Bekasi
Memahami Primbon Jawa, 'Moco in waskito' Membaca Kejadian Lewat Fenomena - fenomena Alam
Ramalan Jayabaya Tentang Sabdo Palon Datang Nagih Janji, Bencana Alam Menghantui di Tahun 2022
Deforestasi Dilindungi Hukum Akan Menjadi Tren di Indonesia, Segara Ambil Langkah Penyelamatan Hutan
Nasibmu Kini Hutan Papua, Negara tak Untung , Masyarakat Gigit Jari