STRATEGI.ID - Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengucapkan terima kasih atas penghormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) yang memberinya gelar profesor kehormatan di bidang ilmu kebijakan seni dan ekonomi kreatif.
“Ini tidak hanya berarti bagi saya pribadi. Namun juga bagi keluarga besar Bung Karno, proklamator dan bapak bangsa Indonesia, dan bagi seluruh jajaran PDI Perjuangan yang saya pimpin,” kata Megawati dalam pidato sambutannya dalam acara penganugerahan di Kampus SIA, di Seoul, Korea Selatan, Rabu (11/05/22).
“Ketika saya membaca surat dari yang terhormat Bapak Nam-Sik Lee, Ph.D, saya sungguh terharu. Terutama setelah mengetahui bahwa saya bukan hanya orang Indonesia yang pertama menerima penghormatan ini, namun juga sebagai orang asing pertama,” tambah Megawati.
Baca Juga: Siap Layani Jamaah Haji, 98 PPIH Kemenkes Ikuti Pembekalan
Nam Sik Lee adalah Presiden SIA. Yang bersangkutan hadir dan menyerahkan langsung sertifikat gelar itu. Sementara Megawati hadir didampingi sahabat serta sejumlah pengurus teras DPP PDIP. Yakni Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey bersama istrinya Rita Dondokambey, dan Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri.
Kembali ke Megawati, dia mengakui, tanggung jawab terhadap penghormatan ini sangatlah besar. Terlebih atas pertimbangan bahwa dirinya dinilai memiliki komitmen yang tinggi terhadap perdamaian dunia, juga di dalam membangun demokrasi, serta komitmen terhadap lingkungan dan kebudayaan.
Selanjutnya, Megawati bicara soal kebudayaan yang merupakan hal mendasar dan membentuk karakter sebuah bangsa. Di Indonesia, sari pati kebudayaan itu tercermin dalam falsafah bangsa, yakni Pancasila.
“Di dalam Pancasila itulah terkandung prinsip ketuhanan, kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi dan keadilan sosial yang sungguh hidup dalam masyarakat kami. Pancasila tidak hanya menyatukan Indonesia yang begitu beragam, namun juga menjadi sistem politik, sistem ekonomi, dan kebudayaan kami,” urai Megawati.
Baca Juga: PSS Sleman Gelar Latihan Perdana
Dilanjutkannya, Pancasila ini dijalankan melalui apa yang oleh Bung Karno disebut Trisakti, yakni berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.
“Dengan menerima profesor kehormatan ini, maka pengembangan kebudayaan Indonesia, dan bagaimana upaya membangun kerjasama kebudayaan kedua bangsa menjadi bagian tanggung jawab saya. Kerjasama kebudayaan tersebut tidak hanya mencakup pendidikan, ekonomi kreatif, diplomasi kebudayaan, namun juga dialog kebudayaan,” pungkas Megawati.
Artikel Terkait
Luhut Dikabarkan Berikan Perintah ke Cak Imin Ketemu Megawati, Soal Perpanjangan Presiden ?
Setelah Mengkritik Ibu Ibu Yang Menggoreng, Sekarang Giliran Bapak Bapak Dikritik Oleh Megawati Disuruh Mikir
Selalu Dinanti Puan Maharani, Ini Resep Rendang Ayam yang Dibuat Megawati Tiap Lebaran
Selain Hadiri Pelantikan Presiden Korsel, Megawati Akan Terima Gelar Profesor dari Seoul Institute of the Arts
Megawati Soekarnoputri Hadiri Jamuan Gala Dinner Presiden Korsel Yoon Suk Yeol