STRATEGI.ID - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya mempercayakan sepenuhnya kepada Mahkamah Konstitusi (MK).
Yakni terkait keputusan sistem pemilu. Menurut Hasto Kristiyanto, PDI Perjuangan selama ini taat terhadap apapun aturan main terkait sistem pemilu.
PDI Perjuangan menyiapkan daftar bakal caleg untuk bertarung di Pemilu 2024 dengan asumsi sistem proporsional terbuka.
Baca Juga: Messi Gagal Pulang Justru Karena Cinta Barcelona
Hal itu disampaikan Hasto dalam konferensi pers Rakernas III PDIP hari ke dua, Rabu, 7 Juni 2023 di Sekolah Partai PDIP.
Hasto mengatakan, jika sistem pemilu saat ini sudah berjalan untuk Pemilu 2024.
Ia lantas menyinggung dan mengingatkan eks Wamenkumham Denny Indrayana.
Menurut Hasto, yang mengubah sistem pemilu dari proporsional tertutup ke terbuka di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Terkait sistem pemilu, ini sudah berjalan, yang mengubah ini untuk pak Indrayana, yang mengubah sistem pemilu," ucap Hasto.
"Tepatnya menjelang pencoblosan itu adalah zaman pak SBY di bulan Desember 2008."
"Pemilu April, itu dari tertutup menjadi terbuka," ujar Hasto, menjelaskan.
Hasto menegaskan, PDIP saat ini taat terhadap aturan main yang ada.
Baca Juga: Hadir di Persidangan Haris Azhar dan Fatia, Menko Marves Luhut Diperiksa sebagai Saksi
Dimana sistem pemilu yang dilakukan di Pemilu 2024 adalah proporsional terbuka.
Artikel Terkait
PAN Sambangi PDI Perjuangan, Bahas Kerjasama Politik, Pertama Kali Bicara Koalisi Pilpres 2024
PAN dan PDI Perjuangan Belum Ada Kesepakatan Dukung Capres Ganjar Pranowo, Perlu Pertemuan Lanjutan
Salam Metal di Rakernas Ke-3 PDI Perjuangan dari Presiden, Bacapres, Ketum dan Para Elite
Jokowi, Ganjar Pranowo hingga Para Elite Dapat Tanda Mata dari Rakernas Ke-3 PDI Perjuangan
Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan Paparkan Program Pengentasan Kemiskinan