STRATEGI.ID - Belum lama ini, pemerintah bahkan memprediksi bahwa kasus Omicron di Indonesia tak lama lagi akan mengalami peningkatan.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi RI Luhut B.Pandjaitan menyampaikan, kekompakan bersama sangat dibutuhkan. Seluruh elemen, baik pemerintah hingga masyarakat harus bekerja sama, terutama melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencegah penularan omicron.
Apalagi diperkirakan puncak penularan Omicron terjadi pada pekan kedua atau pekan ketiga Februari 2022. Namun, diharapkan penularan varian ini tidak terlalu tinggi.
luhutBaca Juga: Menko Luhut: Pemerintah Indonesia Sudah Sangat Siap Menghadapi Omicron
Dikatakan oleh Luhut Pandjaitan, peningkatan kasus Covid-19 yang terjadi di Jabodetabek menjadi teater perang sesungguhnya.
“Hari ini teater perang sesungguhnya akibat peningkatan kasus terjadi di wilayah Jabodetabek,” kata Luhut Pandjaitan dalam Rapat Koordinasi Evaluasi PPKM Jawa-Bali, Kamis 20, Januari 2022.
Koordinator PPKM Jawa dan Bali meminta agar provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat segera melakukan akselerasi vaksin booster.
Kendati belum terjadi peningkatan yang signifikan di beberapa provinsi, Luhut Pandjaitan juga meminta agar bersiap.
Artikel Terkait
Luhut: Tingkatkan Whole Genome Sequencing untuk Cegah Varian Omicron
Siapkan Skenario Hadapi Lonjakan Omicron, Menko Luhut Minta Masukan Para Pakar Lintas Disiplin Ilmu
Preisden Jokowi Perintahkan Pekerja WFH Jilid Dua Mengantisipasi Lonjakan Covid 19
Enam Kebijakan Ketat PLN, Cegah Penyebaran Covid 19
Update Kasus Baru Covid 20 Januari 2022, Positif Jakarta 1.155 Kasus, Bengkulu dan Sulawesi Selatan 0 Kasus