STRATEGI.ID-PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya yaitu PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) telah resmi mengambil alih Blok Rokan di Riau dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada tanggal 9 Agustus 2021.
Blok Rokan memiliki peran yang cukup penting dalam mencapai target produksi minyak nasional sebesar 1 juta barel per day (bopd) pada Tahun 2030.
Per November 2021, Blok Rokan menyumbangkan hampir 25 persen produksi minyak nasional.
Baca Juga: Update DPR RI, Politisi PKS Kritisi Pemindahan Ibu Kota Negara
Melihat capaian tersebut, Anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti mengapresiasi capaian PT PHR tersebut dan berharap prestasi ini dapat dicontoh oleh perusahaan-perusahaan oil dan gas lainnya di Indonesia. Kendati sebelumnya ia mengaku khawatir ketika PT PHR mengambil alih Blok Rokan, justru mengalami penurunan produksi.
“Jadi ternyata sebaliknya. Maka ini suatu hal yang kami apresiasi, mengingat bahwa Negara Indonesia juga memiliki komitmen untuk mencapai 1 juta barel per day pada tahun 2030," ungkap Dyah Roro usai mengikuti pertemuan Komisi VII DPR RI.
Pertemuan Komisi VII DPR RI ini dengan Dirjen Migas Kementerian ESDM RI, Kepala SKK Migas, Direksi PT Pertamina (Persero), CEO Sub Holding Upstream, Direksi PGN Tbk, Direksi PT Pertamina Hulu Rokan, di Pekanbaru, Riau, Kamis (20/1/22).
Baca Juga: Update DPR RI, Ini Hasil Kunjugan Rektor ITERA dengan Tamanuri
Terkait dengan penyerapan tenaga kerja, Dyah Roro menambahkan bahwa PT PHR telah mengoptimalkan penyerapan tenaga kerja lokal tersebut, yakni sekitar 26 ribu karyawan.
Artikel Terkait
Update DPR RI, Capaian Belanja APBD Rendah, ini Kata Puteri Anetta Komarudin
Update DPR RI, Permasalahan PT Indah Kiat Palp & Paper Harus Didalami Komisi VII
Update DPR RI, Ini Hasil Kunjugan Rektor ITERA dengan Tamanuri
Update DPR RI, Ahmad Muzani Apresiasi Pernyataan Jokowi Terkait TNI Polri Tidak Menjabat PJ Gubernur
Update DPR RI, Politisi PKS Kritisi Pemindahan Ibu Kota Negara