STRATEGI.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut tahun 2024 disebut sebagai tahun Kedaulatan Rakyat. Hal itu karena Pemilu sebagai sarana Kedaulatan Rakyat untuk memilih.
“Calon pemimpin dan wakil rakyat menentukan bangsa dan negara. Sehingga menjadi penting tingkatkan literasi elektoral, literasi pemilih,” ujar Komisioner KPU Idham Holik, Selasa, 31 Januari 2023.
Menurut Idham Holik, literasi dilakukan agar masyarakat dapat memahami pentingnya semua jenis Pemilu. Pemilih diharapkan memiliki perhatian berimbang dan proporsional terhadap jenis Pemilu.
Baca Juga: Tampung Aspirasi Masyarakat, Kapolri Minta Jajaran Adakan 'Jumat Curhat'
“Pemilu dan pilkada satu momen tentukan arah perjalanan bangsa dan negara. Fungsi dari lembaga-lembaga juga harus diketahui masyarakat,” ucap Idham.
Pemilu kembali akan digelar pada 2024 mendatang. Berbeda dari sebelumnya, Pemilu 2024 kini digelar serentak.
Yakni, bersamaan dengan pemilihan anggota legislatif, presiden-wakil presiden, dan kepala daerah.
KPU telah menetapkan pemungutan suara Pemilu legislatif dan Pemilu presiden, pada Rabu 14 Februari 2024.
Baca Juga: Pulau Pahawang, Surga Tersembunyi Lampung: Kesini Jika Kamu Hobi Snorkeling
Sedangkan pemungutan suara pemilihan kepala daerah (Pilkada) dilaksanakan pada Rabu 27 November 2024. Penetapan itu telah dituangkan dalam Keputusan KPU RI Nomor 21 Tahun 2022.***
Artikel Terkait
Partai Golkar Komitmen Menolak Sistem Pemilu Tertutup, Airlangga Hartarto: Jaga Demokrasi dan Reformasi
Pemilu Proporsional Tertutup Pilpres 2024 Tuai Beragam Penolakan: Begini Reaksi Partai-Partai Besar
Digadang Jadi Cawapres, Erick Thohir Menjadi Titik Pemersatu Koalisi Pemilu 2024
BRIN Apresiasi Keputusan Presiden Jokowi Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
Jelang Pemilu 2024, KH Yahya Cholil Staquf Jelaskan Biaya Haji Hingga Bahas Masalah NU