STRATEGI.ID - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (Pvmbg) merekam aktivitas erupsi gunung anak krakatau yang melontarkan abu vulkanik setinggi 500 meter.
erupsi ini terjadi pada pukul 18.46 WIB, Sabtu, 18 Maret 2023. Demikian keterangan tertulis Pvmbg.
"Tinggi kolom letusan teramati ± 500 m di atas puncak (± 657 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya," tulis Pvmbg.
Baca Juga: Presiden Jokowi, Megawati, Istana Negara dan Menu Sayur Lodeh
Selanjutnya, Pvmbg merekomendasikan masyarakat, pengujung, wisatawan, maupun pendaki untuk tidak mendekati gunung anak krakatau.
Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif gunung anak krakatau.
Menurut catatan Pvmbg, gunung anak krakatau meletus sebanyak delapan kali sejak Senin, 23 Januari 2023.
Ketinggian abu vulkanik gunung anak krakatau antara 200 meter hingga 500 meter.
Baca Juga: Penghapusan BBNKB dan Pajak Progresif atas Kendaraan Diyakini Tingkatkan Pembayaran Pajak Masyarakat
Selain itu, gunung anak krakatau berada pada status level III atau Siaga terhitung sejak 24 April 2022.
erupsi terus terjadi hingga saat ini dengan intestitas yang tidak menentu.
Pvmbg mencatat, gunung anak krakatau terakhir kali terpantau erupsi pada pukul 21.43 WIB.
Namun, tingginya abu vulkanik tidak dapat terlihat sejauh ini. erupsi terbaru ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 46 mm dan durasi 41 detik.
Baca Juga: Ditjen Pajak tentang Pelaporan Harta dalam SPT Tahunan dan Sanksi Administrasi yang Berlaku
Pvmbg terus memantau aktifitas gunung anak krakatau hingga saat ini.***
Artikel Terkait
Gunung Anak Krakatau Meletus, Sebabkan Gempa Bumi Tektonik Dan Vulkanik
Antisipasi Erupsi Gunung Anak Krakatau, Dirjen Hubdat Imbau Operator Kapal Untuk Waspada
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat Diimbau Tidak Mendekat
Pagi Ini, Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Masyarakat Diminta Tak Mendekat pada Jarak Aman