Hindari Penyakit Gangguan Jiwa, Jemaah Haji Diminta 'Curhat' Keluhannya

STRATEGI.ID - Petugas kesehatan jemaah haji mengkhawatirkan ada potensi terjadinya penyakit gangguan jiwa yang menimpa jemaah haji Indonesia.

Karena itu, seluruh jemaah haji diminta untuk 'curhat' kepada petugas atau sesama jemaah lainnya, jika mulai merasakan stres.

Demikian ditegaskan Penanggung Jawab Layanan Psikiatri di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Arab Saudi dr. Erih Williasari dalam keterangan persnya, Minggu, 4 Juni 2023.

Baca Juga: Ini Jadwal Siaran Langsung Final Liga Champions, Manchester City vs Inter Milan

"Jemaah haji Indonesia sebaiknya saling membuka diri (curhat) jika mengalami persoalan," pinta Erih.

"Demi mengantisipasi dan meminimalisasi penyakit gangguan jiwa yang mungkin menghinggapinya," ucapnya.

Erih mengatakan, seluruh jemaah haji harus mampu menciptakan lingkungan berhaji yang sehat dan saling memberi dukungan.

Jika hal tersebut tidak tercipta, dikhawatirkan jemaah haji terkena gangguan kejiwaan akibat beberapa sindrom.

Baca Juga: Kejagung Siap Hadapi Gugatan NasDem dan Johnny G. Plate yang Ajukan Prapradilan

"Sindrom datangnya dari kondisi fisik dan psikis yang melemah, pasien demensia timbul dari lingkungan yang kurang nyaman.

Jadi, sikonnya harus mendukung atau supporting sistemnya harus bagus," ucap Erih.

Oleh sebab itu, Erih menjelaskan, harus ada penggambaran saat melakukan ibadah wajib.

"Seperti apa, ibadah sunnah, supaya tidak terjadi shock culture," ujar Erih.

Baca Juga: Peluang Tim Indonesia Panen Medali Emas dari Para-Atletik

Tak hanya itu, ia menuturkan, demensia adalah kondisi menurunnya cara berpikir dan daya ingat seseorang.