STRATEGI.ID - Jakarta, Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), perekonomian Indonesia ditargetkan masuk dalam kategori Upper-Middle Income pada tahun 2025. Senin, (24/1/22).
Tahun 2022 ini merupakan tahun kunci dalam mengejar pencapaian target pertumbuhan ekonomi jangka menengah maupun jangka panjang, karena tahun ini menjadi titik awal pemulihan ekonomi pasca-pandemi, dan peningkatan daya saing perekonomian, yang sempat terkoreksi beberapa waktu lalu akibat pandemi Covid-19.
“Dalam rangka mewujudkan transformasi perekonomian dan EoDB kami berharap terjadinya peningkatan infrastruktur nasional yang sebesar 49,4% terhadap PDB pada akhir tahun 2024, hal ini tentu dicapai dengan Proyek Strategis Nasional,” ujar Menko Airlangga.
Baca Juga: Menko Marves Meminta Untuk Siapkan Diri Antisipasi Gelombang Varian Omicron
Untuk mendukung hal tersebut, dilakukan upaya peningkatan daya saing perekonomian melalui reformasi struktural yang mencakup perbaikan iklim investasi dan percepatan pembangunan infrastruktur khususnya Proyek Strategis Nasional.
“Kolaborasi dan sinergi merupakan kunci agar kita dapat terus saling bekerjasama, dalam mencari solusi atas sumber-sumber pendanaan yang kreatif, agar dapat mengurangi beban ketergantungan kita kepada APBN, salah satunya seperti yang dilakukan melalui pemanfaatan infrastruktur yang telah terbangun (asset recycling),” pungkas Menko Airlangga.
Hal ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam pengembangan ekonomi berbasis riset dan inovasi, serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).***
Artikel Terkait
Menko Airlangga Semangati Penerima Kartu Prakerja Di NTB
Terlibat Konflik Kepentingan, PRIMA Laporkan Menko Marvest dan Menteri BUMN ke Presiden
Menko Luhut: Pemerintah Indonesia Sudah Sangat Siap Menghadapi Omicron
Siapkan Skenario Hadapi Lonjakan Omicron, Menko Luhut Minta Masukan Para Pakar Lintas Disiplin Ilmu
Menko Marves Meminta Untuk Siapkan Diri Antisipasi Gelombang Varian Omicron