STRATEGI.ID-Setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka. Ide ini pertama kali dicetuskan oleh Ir. Soekarno pada tahun 1961.
Pramuka merupakan organisasi kepanduan. Pada saat Indonesia masih dijajah oleh Belanda, Pramuka dinamakan Nederland Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) atau Pandu-pandu Hindia Belanda.
Nama Pramuka sendiri diusulkan oleh Sri Sultan Hamengkubowono IX. Sri Sultan mendapat inspirasi ini dari kata Poromuko yang berarti pasukan terdepan dalam perang.
Baca Juga: Prabowo Subianto Nyatakan Siap Menjadi Calon Presiden 2024, Jadi Sorotan Media Asing
Oleh karena ini, Sri Sultan Hamengkubowono IX disebut sebagai Bapak Pramuka Indonesia sedangkan Bapak Pramuka Dunia adalah Robert Baden Powell.
Sejak Pramuka dibentuk, Sri Sultan Hamengkubowono IX menjabat sebagai Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) pertama.
Dilansir dari cnnindonesia.com, hingga pada tahun 1960 sudah ada sekitar 100 organisasi kepanduan yang terbentuk.
Baca Juga: Jumlah Tersangka Penembakan Brigadir J Lengkap, Tapi Berpotensi Bertambah
Tujuan dibentuknya Pramuka sendiri adalah untuk membentuk disiplin dan menghargai suatu proses yang berkaitan dengan sejarah perjuangan yang sudah berhasil dicapai.
Selain itu, pramuka juga bertujuan untuk membentuk mental generasi para penerus bangsa agar berbakti kepada nusa dan bangsa.***
Artikel Terkait
Budi Waseso Dilantik Jadi Ketua Kwarnas Pramuka
Gerakan Pramuka Indonesia Diharapkan Bisa Ikuti Perkembangan Zaman
Korem 061/Suryakancana Melaksanakan Pembinaan Pramuka Saka Wirakartika Kepada Siswa Siswi SMA Bakti Rimba Laladon
Pramuka Harus Jadi Pelopor Disiplin
Peringati Sumpah Pemuda TNI Latih Pramuka Di Perbatasan Papua